BENGKULU SELATAN - Atasi penularan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ribuan hewan ternak di Kabupaten BS. Saat ini Pemkab BS melalui Dinas Pertanian (Distan) BS belum mempunyai anggaran khusus. Padahal, kasus penularan PMK di BS kian meluas setiap harinya. Bahkan, saat ini total hewan ternak yang terjangkit wabah PMK ada sebanyak 1.362 ekor. Sementara, ternak yang dinyatakan sembuh baru 182 ekor.
Plt Kadis Pertanian BS Edi Siswanto, S.Pt melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Yasirli, S.Pt menyebut, hingga saat ini pihaknya belum mempunyai anggaran terkait penanganan kasus PMK. Sehingga, hewan yang terjangkit wabah tersebut belum dapat diatasi secara maksimal. Sebab, dalam penanggulangan wabah PMK di Kabupaten BS diprediksi membutuhkan anggaran sebesar Rp 250 juta lebih. Sementara, usulan anggaran tersebut rencananya baru akan direalisasikan pada perubahan anggaran nanti. "Saat ini kami belum bisa berbuat banyak. Mengingat anggaran belum tersedia,"sebut Yasirli.
Dikatakan Yasirli, untuk saat ini usulan anggaran masih dibahas di satuan tiga Pemkab BS. Rencananya, ditargetkan akan direalisasikan di perubahan anggaran bahkan Kabid mengaku, memprediksi lonjakan hewan yang terpapar wabah PMK ini masih akan terus bertambah. Tercatat, saat ini total populasi ternak di Kabupaten BS ada sebanyak 17.000 ekor lebih. Baik kerbau, sapi hingga kambing. Sementara yang terpapar, ada sebanyak 1.362 ekor.
"Dari 1.362 hewan terpapar tersebar di enam kecamatan yang ada di BS. Diantaranya, Kecamatan Pino Raya sebanyak 1.025 ekor sapi dan 127 ekor kerbau. Kemudian, Kecamatan Pasar Manna sebanyak 76 ekor sapi, Bunga Mas sebanyak 55 ekor sapi, Manna sebanyak 46 ekor sapi dan 9 ekor kerbau. Kecamatan Pino sebanyak 13 ekor sapi dan Kecamatan Kota Manna sebanyak 11 ekor sapi,"demikian Yasirli.(yes)