PADANG RAMBUN – Jalan Idul Adha tahun ini, peternakan sapi milik Ngatijo S.Pd seorang Kepala Sekolah di Sleuma, laris manis. Sebelumnya, dia menargetkan sebanyak 40 Ekor sapi terjual Idul Adha tahun ini, akan tetapi sampai dengan saat ini sudah 45 sapi terjual, dikatakannya karena momen hari raya kurban penjualan sapi meningkat drastis.
"Pesanan banyak tidak saya layani. Permintaan masyarakat sangat banyak, saya saat ini fokus mengurus sapi yang sudah dipesan saja. Bukannya menolak pembeli akan tetapi kalau sapi yang ingin saya jual harus ada kualitas, gemuk dan sehat. Saya belum bisa menjanjikan kalau ada sapinya baru saya jual" kata Ngatijo.
Diungkapkannya, biasanya setiap tahun menjelang Idul Adha hanya 25 ekor sapi terjual, di tahun ini jumlah angka sapi terjual sudah pecahkan rekor selama ia beternak.
Kalau untuk penjualan sapi yang tak terlupakan ia berhasil menjual sapi jenis simental dengan berat 847 kg dengan harga hampir Rp 53 juta, hebatnya sapi tersebut dibayar oleh Presiden Indonesia Joko Widodo untuk dikurbankan, di Masjid Al Jihad Muhammadiyah, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu.
" Untuk jumlah penjualan sapi, tahun ini merupakan rekor bagi saya karena jumlah yang terjual cukup banyak. Apalagi sekarang Idul Adha masih cukup lama, jadi pesanan terus berdatangan, yang beli bukan hanya dalam daerah bahkan Polda Bengkulu beli 11 ekor sapi jenis Bali" tambah Ngatijo.
Harga sapi Bali bervariasi ada dari Rp 14 juta - Rp 18 juta, sedangan untuk jenis simental saat ini ada yang bobot sampai dengan 600 kg -800 kg.
" 44 ekor sapi jenis Bali semua, kemarin ada satu jenis Simental terjual. Peminat kurban semua rata-rata sapi jenis Nali kalau untuk jenis simental belum ada yang pesan ,karena bobot yang besar harganya cukup tinggi, dan memang saya utamakan kesehatan sapi dan gemuk" tambahnya.(ndo)