PEMATANG AUR - Meskipun sudah ada imbauan dari sekolah dan Dinas Pendidikan agar siswa tidak melakukan pawai dan juga coret-coret saat pengumuman kelulusan, beberapa siswa dari sekolah Menengah Atas (SMA) yang belum diketahui asalnya tetap melaksanakan aksi coret-coret dan pawai usai pengumuman kelulusan kemarin (9/5). Selain coret-coret pelajar putra maupun putri ini melanjutkan kegiatan mereka dengan pawai kendaraan bermotor.
Untungnya, pawai dan coret-coret baju ini tidak mengakibatkan ketertiban umum terganggu. Dan jumlah pelajar yang melakukannya tidak begitu banyak hanya ada beberapa saja. Coret-coret baju dan juga pawai ini seolah sudah menjadi tradisi di Indonesia. Yang mana hal ini merupakan euporia dari pelajar yang menyambut hasil kelulusan mereka.
\"Sudah ada imbauan tidak boleh coret-coret baju, dan pawai. Namun dalam hal ini pihak sekolah tidak dapat memastikan apakah dilakukan atau tidak. Saat pengumuman juga kami mengimbau agar siswa atau siswi pulang langsung ke rumah tidak perlu melakukan hal yang tidak bermanfaat. Bahkan kami sampaikan bahwa seragam putih biru itu masih hendak digunakan saat pengambilan ijazah,\" kata Mudin, kemarin.
Sebelumnya Kasi SMA Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu Nazarman sudah menyampaikan bahwa coret-coret baju dan pawai tidak diperbolehkan dan sudah ada imbauannya agar tidak dilakukan. \"Sudah ada imbauannya terkait dengan hal itu. Dan itu tidak diperbolehkan. Untuk saat ini kami masih menunggu laporan dari sekolah terkait dengan jumlah yang lulus dan tidak lulus,\" tutupnya.(adt)
Sambut Kelulusan Siswa SMA Coret Baju dan Pawai
Selasa 10-05-2022,04:14 WIB
Editor : Radar seluma
Kategori :