PEMATANG AUR - Sejumlah paket pekerjaan fisik di kabupaten Seluma terancam putus kontrak. Hal itu karena saat ini masih banyak pekerjaan fisik yang belum selesai. Salah satu pekerjaan fisik yang belum selesai yaitu proyek pembangunan rumah dinas Dokter dan Puskesmas di tiga titik. Bupati Seluma Erwin Octavian SE mengatakan bahwa, pihaknya akan meninjau sejumlah proyek yang memang saat ini mengalami keterlambatan pekerjaan. \"Kita akan meninjau dulu ke lapangan. Memang ada informasinya pekerjaan baru 70 persen,\" kata Erwin kepada wartawan, kemarin. Dia menyampaikan bahwa, jika memang ada perusahaan yang putus kontrak, maka nantinya akan dimasukkan dalam black list perusahaan. Sehingga, kedepan tidak akan lagi menggunakan perusahaan tersebut. Karena pihak rekanan harus menghitung waktu dan kecepatan bekerja. \"Kita akan lihat nanti. Mereka bisa mengajukan perpanjangan kontrak. Tapi dengan komitmen denda. Tapi kalau tidak, artinya pekerjaan itu tidak selesai. Dan masyarakat yang dirugikan,\" ucap Erwin.
Sementara itu, Ketua DPRD Seluma Nofi Eriyan Andesca S. Sos meminta agar bupati memberikan sanksi tegas terhadap perusahaan yang memang terlambat dalam pekerjaan. Sehingga, ke depan DPRD juga akan melakukan pengecekan terhadap sejumlah kegiatan fisik di kabupaten Seluma. \"Kami DPRD mungkin dari komisi II nanti akan melakukan pengecekan pembangunan fisik. Jika memang terjadi keterlambatan. Kita minta bupati tegas melakukan black list terhadap perusahaan rekanan,\" tandasnya. (ndi)