TEDUNAN - Hanya berselang dua hari kabar heboh sempat terjadi di Desa Tedunan, Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM). Terkait informasi salah satu korban Kecelakaan Lalulintas (Lakalantas) yang sedang menjalani perawatan medis di rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus Kota Bengkulu, dikabarkan telah meninggal dunia. Hanya saja, berselang beberapa jam dari kabar yang diterima. Korban yang dikabarkan telah meninggal dunia tersebut kembali dikabarkan hidup pada Selasa (12/10). Hanya berselang dua hari pasca kejadian tersebut. Pada Kamis (15/10) sore, sekitar pukul 18.00 WIB. Balita korban lakalantas tersebut akhirnya dinyatakan meninggal dunia, saat menjalani perawatan medis di RSUD M Yunus. \"Iya, anak yang meninggal. Dapat kabar pada Kamis (24/10) sore, sekitar pukul 18.00 WIB,\" kata Syahirman selaku Sekretaris desa (Sekdes) Tedunan, Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM) saat dikonfirmasi Radar Seluma melalui via telepon. Disampaikan Syahirman, jika jenazah Aldicr Baheram (2) telah dimakamkan oleh pihak keluarga di lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Tedunan. Pada Jumat (25/10) pagi, sekitar pukul 09.00 WIB. Balita tersebut dimakamkan tepat di liang makan awal yang sebelumnya telah digali saat kabar sebelumnya. Yang mana, liang makan tersebut sebelumnya telah ditimbun saat informasi sebelumnya jika balita tersebut sempat hidup kembali. \"Dimakamkan di galian waktu yang telah disiapkan, waktu berita ninggal Selasa kemarin,\" ujarnya. Pemakaman balita tersebut dihadiri sang ibu. Serta pihak keluarga dan juga masyarakat sekitar lokasi. Diakuinya, jika korban memang tinggal di Kota Bengkulu. Hanya saja orang tua korban berasal dari Desa Tedunan. Untuk saat ini kedua orang tua korban dan korban masih menjalani perawatan medis RSUD M Yunus Kota Bengkulu. Diketahui jika lakalantas yang dialami oleh satu keluarga tersebut telah terjadi di ruas jalan Raya Bengkulu–Tais KM 40 Desa Rena Panjang, Kecamatan Lubuk Sandi. Pengendara sepeda motor jenis Yamaha Mio Nopol BD 4289 EJ oleng, setelah bersenggolan dengan kendaraan yang tak diketahui identitasnya. Hingga sepeda motor menghantam samping mobil truk Box Mitsubishi BD 8510 AS. Pengendara sepeda motor jenis Yamaha Mio Nopol BD 4289 EJ yang dikendarai oleh Fitria Baheram (35) warga jalan Pancor Mas Kelurahan Kandang, Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu. Yang berboncengan dengan istrinya Lestari Rustandi (30), bersama anaknya, Salsavani Angelia (6) dan Aldicr Baheram (2). Bersenggolan dengan kendaraan yang tidak diketahui identitasnya. Sebelum kemudian menghantan truk box hingga mengaibatkan sekeluarga ini mengalami luka parah. Akibat kejadian tersebut, pengendara sepeda motor mengalami luka berat patah pada kaki kiri dan kanan, tangan kanan. Sang istri mengalami patah kaki sebelah kanan. Serta anaknya, Salsavani mengalami luka berat di kaki kanan (Amputasi) dan keluar darah pada kemaluan dan akhirnya meninggal dunia. Serta Aldicr mengalami patah kaki sebelah kanan. Berselang sehari pasca instiden lakalantas tunggal, salah satu korban yakni Salsavani menghembuskan nafas terakhirnya hingga kemudian disusul sang adik.(ctr)
Balita Itu, Akhirnya Meninggal Dunia
Sabtu 16-10-2021,02:15 WIB
Editor : Radar seluma
Kategori :