RENA GAJAH MATI – Lantaran hingga saat ini pengerjaan proyek belum selesai. Membuat murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 172 Seluma yang berada di Desa Rena Gajah Mati Satu, Kecamatan Semidang Alas. Terpaksa harus belajar di lantai. Hal tersebut seperti yang terlihat pada Senin (2/8) kemarin. Terlihat para murid terpaksa harus melakukan aktivitas belajar di lantai. Bahkan beberapa murid terlihat juga menjalankan aktivitas belajar mengajar di luar ruangan. Hal tersebut lantaran pengerjaan proyek pembangunan kelas hingga saat ini belum selesai dilaksanakan. \"Karena tidak ada fasilitas lain untuk belajar, sekolah berinisiatif membuat teras depan mess guru untuk dijadikan ruang belajar,\" sampai salah seorang guru GGD, Rifki Nurul Aslami. Diketahui, jika proyek di sekolah tersebut pada saat ini dilakukan perehapan terhadap 8 kelas. Perehapan tersebut dilakukan dengan menggunakan anggaran dari pemerintah pusat. Yakni dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Di dalam perehapan menggunakan anggaran sebesar kurang lebih Rp 2,4 Miliar. Progresnya sekarang belum mencapai 80 persen. Kontrak pekerjaan selama 210 hari kerja. Dengan pengerjaan proyek sejak bulan Februari 2021 yang lalu. Sementara itu terkait dengan hal tersebut saat dikonfirmasi Kepala SDN 172 Seluma, Agus Tiwarman mengaku, dilema yang dialaminya dengan kondisi seperti saat ini. Disamping bersyukur sekolahnya direhab dan berharap pekerjaan segera tuntas. \"Biasanya kalau proyek jembatan harus disiapkan jembatan alternatif. Lah ini seluruh kelas direhab tapi kami tidak disediakan fasilitas untuk belajar yang layak,\" pungkasnya.(ctr)
Proyek Rp 2,4 Miliar Mangkrak, Murid Belajar Dilantai
Selasa 03-08-2021,02:04 WIB
Editor : Radar seluma
Kategori :