SELEBAR - Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seluma, melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tais, kemarin (02/02). Sidak dilakukan untuk menindaklanjuti informasi yang dimuat di Radar Seluma sebelumnya. Yakni adanya seorang pasien bayi berusia 14 bulan bernama Raisa Nur Khofifah warga Talang Perapat Kecamatan Seluma Barat, anak dari Haryanto dan Rahaya yang tidak bisa dirujuk ke rumah sakit di Kota Bengkulu, yang berstatus suspek meningitis. Sidak dilakukan ke bagian administrasi Instalasi Gawat Darurat (IGD) oleh Ketua DPRD, Nofi Eriyan Andesca S. Sos dan Wakil Ketua II Ulil Umidi S. Sos M. Si. Di tempat administrasi tersebut, dewan mempertanyakan lambannya proses administrasi pada Sistem Rujukan Terintregrasi (Sisrute) Rumah Sakit, yang menjadi penyebab pasien tak bisa segera dibawa ke Rumah Sakit Rujukan di Kota Bengkulu. \"Saya heran mengapa ini tidak bisa cepat, semestinya petugas juga menyimpan nomor kontak rumah sakit rujukan di Kota Bengkulu, sehingga bisa dilakukan koordinasi. Kalau begini kan kasihan pasien yang menjadi korban,\" kata Nofi, kemarin. Selanjutnya pimpinan dewan melakukan pengecekan langsung ke tempat Raisa dirawat, di ruang anak RSUD Tais, yang berada di bagian belakang komplek rumah sakit. Di ruang anak, dewan menemukan fasilititas ruangan yang dinilai sangat minim. \"Ini AC nya tidak berfungsi sepertinya, panas sekali, kasihan pasien dan keluarga yang disini menunggu,\" jelas Nofi. Hingga siang kemarin, pasien bayi Raisa tak kunjung mendapat kejelasan mengenai rumah sakit mana yang bisa menjadi tempat perawatannya, pihak rumah sakit bersama pimpinan dewan terus menghubungi sejumlah kontak rumah sakit seperti RSUD M. Yunus hingga RS.Ummi di Kota Bengkulu. Kepastian rumah sakit akhirnya diketahui setelah Wakil Ketua II DPRD, Ulil Umidi menghubungi pihak Polda Bengkulu untuk mendapat perawatan di RS. Bhayangkara Bengkulu. \"Alhamdulillah setelah saya koordinasikan ke pak Karo Ops Polda Bengkulu, dan dikoordinasikan dengan Kabid Dokkes, Raisa bisa dirujuk dan sudah disediakan ruangan di RS.Bhayangkara,\" jelas Ulil. Sementara itu Direktur RSUD Tais, dr. Wiwin Herwini mengakui fasilitas di tempatnya memang belum memadahi untuk menangani pasien dengan indikasi penyakit yang diderita oleh Raisa. Rujukan menjadi solusi agar Rais bisa ditangani, namun sayangnya terkendala oleh aplikasi Sisrute. \"Dokter anak kami punya, tetapi karena pasien ini membutuhkan perawatan di ruang PICU sehingga harus dirujuk,\" jelasnya. Adapun kesulitan dalam proses merujuk pasien dari RSUD Tais ke RS di Kota Bengkulu bukanlah kali pertama. Sebelumnya sejumlah pasien juga sempat mengalami hal serupa, dan menjadi catatan khusus dari DPRD dan Pemkab Seluma. \"Sudah saya perintahkan Direktur Rumah Sakit agar ini tidak boleh lagi menjadi kendala. Masyarakat tidak boleh dipersulit dalam mendapat pelayanan kesehatan,\" singkat Bupati Seluma, Bundra Jaya SH MH saat dikonfirmasi, kemarin. (ndi/adv)
Disidak Pimpinan Dewan, Pasien Akhirnya Dirujuk
Rabu 03-02-2021,02:07 WIB
Editor : Radar seluma
Kategori :