Coba Kita Dukung Dulu, Seorang Perawat Jadi Bupati
Ternyata Calon Bupati Seluma, H. Edison Simbolon, S.Sos, MH sudah bertugas di Kabupaten Seluma sejak tahun 1985. Edison SImbolon ditugaskan di Pustu Lawang Agung bersama istrinya, setelah pindah dari daerah Kaur. Bahkan anak-anaknya besar di daerah Lawang Agung, sebelum akhirnya dia membeli rumah di Sukaraja. Demikian dituturkan rekan kerjanya sesama perawat jaman itu, Chaidir Muchtar, S.Sos, mantan Direktur Rumah Sakit Tais dan mantan Kadis Kesehatan. ‘’Edison Simbolon itu kawan saya, rekan saya bertugas. Waktu itu, masih masuk Kabupaten Bengkulu Selatan. Dia pindah ke Pustu Lawang Agung tahun 1985. Saya bertugas di Puskesmas Tais. Sampai kemudian dia mundur tahun 2002, dia bertugas dengan sepenuh hati di Puskesmas itu. Dia bahkan nginap di Pustu,’’kenangnya.
Dikisahkan Haidir, Edison Simbolon dan istrinya melayani warga siang dan malam. ‘’Dia itu ke Keban Agung, Pasar Ngalaman, Lawang Agung dan daerah yang di bawah Pustu. Jaman dulu, kami harus kerja serius, kalau tidak kena pecat. Melayani pasien siang dan malam. Bahkan orang melahirkan, kalau tidak ada bidan kami layani. Pokoknya serba bisa. Makanya kami sering dipanggil mantri. Mantri Simbolon, padahal kami perawat,’’ucapnya dengan terkekeh.
Sosok Edison dan istri di mata Haidir, begitu pria ini kerap disapa, mengaku perawat yang cekatan. ‘’Dia sangat cekatan melayani pasien. Kemana-mana ditembus. Kadang berdua dengan istrinya. Disiplin dan bertanggungjawab. Jaman kami memang harus rajin karena pegawainya sedikit,’’jelasnya.
Satu hal yang paling terkesan bagi Haidir, Edison Simbolon, merupakan orang yang konsisten dan tidak melupakan teman. ‘’Alasan saya mendukung beliau dan mengajak semua tenaga kesehatan baik yang aktif dan tidak aktif untuk mendukung beliau, karena dia konsisten> Mari kita dukung dulu seorang perawat menjadi Bupati,’’jelasnya.
Edison Simbolon mundur dari ASN tahun 2002. Kemudian bergabung dengan partai dan mencalonkan diri. ‘’Dia terpilih menjadi anggota DPRD Seluma. Dia masih konsisten dan ingat kawan. Kemudian dia terpilih menjadi Wakil Walikota, kami masih berkomunikasi. Setelah itu dia menjadi anggota DPRD provinsi bahkan menjadi Wakil Ketua DPRD Provinsi. Kami masih berkomunikasi. Dia tetap menjaga hubungan dengan saya, bahkan sampai saat ini. Inilah alasan saya bergabung dengan beliau,’’tegasnya.
Haidir berharap, jika Edison Simbolon menjadi Bupati Seluma, dia bisa mengalokasikan anggaran untuk kesehatan lebih besar. ‘’Salah satu pelayanan dasar kita adalah kesehatan. Maka fokus anggaran ke kesehatan itu harus besar. Paling tidak harus diperhatikan kesejahteraan tenaga-tenaga kesehatan. Apa lagi tenaga kesehatan yang paling ujung atau di Pustu. Selain itu, saya meminta nanti Kantor Dinas kesehatan Kabupaten Seluma diperbaiki. Sejak jaman dulu, sampai kini belum direnovasi. Satu satunya belum tersentuh perbaiki. Dulu dibangun pertama sekali di Pematang Aur dengan dana DHS, bukan APBD. Untuk RSUD Tais, tolong diselesaikan. Sekarang itu, RSUD Tai situ bukan depannya. Itu belakangnya. IGDnya itu di belakang. Saya harap RSUD Tai situ dituntaskan dengan menuntaskan jalan dua jalur ke Kuti Agung dan dibangun jalan ke RS Sakit,’’harapnya. (**)