Peringati Hari Sungai Nasional, BRI Jaga Ekosistem Lewat Bersih-Bersih Sungai dan Kesadaran Pengelolaan Sampah

Peringati Hari Sungai Nasional, BRI Jaga Ekosistem Lewat Bersih-Bersih Sungai dan Kesadaran Pengelolaan Sampah

BRI lakukan aksi bersih-bersih--

 

Denpasar, Radarseluma.Disway.id – Dalam rangka memperingati Hari Sungai Nasional yang diperingati pada 27 Juli 2025, BRI Peduli melalui Program “Jaga Sungai, Jaga Kehidupan” melaksanakan aktivasi bersih-bersih sungai dan edukasi lingkungan dalam rangka menjaga kelestarian sungai dan ekosistem lingkungan.

BACA JUGA:Wow! Wak Demin Tim Sukses Bupati Hebat! Dapat Pesanan Baju Seragam di 44 SMP, Jumlah SMP di Seluma Hanya 47

BACA JUGA:Toyota Fortuner Sport Mobil SUV Canggih dan Mewah Memiliki Fitur Sistem Canggih dan Otomatis

 

Salah satunya, BRI Peduli yang melaksanakan kegiatan bersih-bersih di Sungai Last Point, anak Sungai Tukad Badung yang berada di Desa Pemogan, Denpasar Selatan, Provinsi Bali yang juga berada di kawasan konservasi Mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai Bali. Aktivasi ini dliakukan di area sepanjang 70 meter dengan jumlah peserta 242 warga dan 200 warior (aktivis peduli sampah).

Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa terdapat dua kegiatan utama dalam program ini, yaitu kegiatan pembersihan sungai dan edukasi sampah. Dalam kegiatan pembersihan sungai,  masyarakat bergotong rotong melakukan bersih-bersih di Tukad Badung sebagai upaya pelestarian lingkungan dan peningkatan kualitas ekosistem perairan.

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi timbunan sampah di aliran sungai, tetapi juga untuk membangun kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian sumber daya alam.

 

Sementara itu, dalam kegiatan edukasi sampah, masyarakat mendapatkan edukasi pemilahan sampah dimana sampah yang diambil dari Sungai, dipilah menjadi sampah organik dan anorganik.

 

BACA JUGA:Waspadai Ciri-ciri dan Gejala Darah Rendah: Kenali Sejak Dini, Atasi dengan Bijak!

Edukasi kepada masyarakat menjadi langkah penting dalam upaya menjaga kelestarian  lingkungan, khususnya dalam pengelolaan sungai. Sampah organik yang sudah dipilah bisa dimanfaatkan untuk keperluan masyarakat seperti bahan pupuk kompos, tambahan pakan ternak, urban farming, bahkan bisa diolah menjadi biogas. Sedangkan sampah anorganik akan dicacah menggunakan alat pencacah sampah dan hasilnya dijual ke pengepul sampah.

Melalui kegiatan ini, masyarakat didorong untuk lebih aktif berperan serta sekaligus dibekali pengetahuan dan keterampilan yang tepat dalam membersihkan sungai, memilah sampah, dan mengelola limbah secara bijak. 

Sumber:

Berita Terkait