Polisi dan PT. Agriandalas Diminta Selesaikan Secara Kekeluargaan,Warga Ambil Brondolan Bukan Untuk Kaya

Polisi dan PT. Agriandalas Diminta Selesaikan Secara Kekeluargaan,Warga Ambil Brondolan Bukan Untuk Kaya

Ny. Tien Syafrudin--

 

Bengkulu, Radarseluma.Disway.id - Tokoh Perempuan Seluma, Hj. Tien Syafrudin, cukup prihatin dnegan diprosesnya 4 warga yang  memungut buah brondol sawit di lokasi perkebunan PT Agri Andalas (AA) yang berada di Kabupaten Seluma

 

BACA JUGA:DPRD Seluma Minta Honorer Senior Diprioritaskan Outsourcing Non-ASN 2026

BACA JUGA:Aspirasi Lubuk Sandi Hilang di APBD 2026, Politisi dari Fraksi PPP Geram!!!!

Menurut Ibu Tien, keadaan ekonomi sulit ini seharusnya perusahaan perkebunan, ikut membantu mencarikan pekerjaan. Atau membantu warga berusaha. ''Jika benar hanya mengabil brondolan, saya rasa tidak perlu dipolisikan. Apa lagi PT. Agriandalas ini berdiam di Seluma. Harusnya membantu warga Seluma dalam meningkatkan perekonomiannya.Bisa elalui CSR. Jangan CSR hanya diberikan ke pemerintah atau aparat. CSR Agriandalas seharusnya untuk meningkatkan ekonomi warga. Selian itu, perkebunan yang berusaha di Seluma ini harus memberikan lapangan pekerjaan. Keadaan warga saat ini sulit. Mungkin dia mengumpulkan brondolan untuk kebutuhan hidup. Untuk makan. Bukan untuk kaya,''jelasnya.

Ny Tien juga menyoroti pihak kepolisian. ''Kalau cuma brondolan, rasanya tidak perlu diproses. Warga itu butuh makan. Kenakan wajib lapor saja. Tidak perlu dibawa ke kantor polisi,''jelasnya.

Dikatakan Ny Tien, sebenarnya banyak petani sawit yang sering lapor kemalingan. Bahkan yang dimaling bisa satu mobil pick up. Seharusnya menurut Ibu Tien Polres Seluma mengutamakan itu. Mengutamakan sawit rakyat.

 

Seperti diketahui, 4 Ibu Rumah Tangga (IRT) warga Desa Padang Genting, Kecamatan Seluma Selatan Kabupaten Seluma  diamankan oleh pihak PT Agri Andalas. Lantaran kedapatan memungut buah sawit berondol di area Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan. Pada Kamis, 27 November 2025 sore. Kejadian ini memicu perhatian publik karena melibatkan warga kurang mampu yang mengambil berondol untuk kebutuhan rumah tangga.

 

Menurut keterangan salah satu warga yang ditemui Radar Seluma di Mapolsek Seluma Timur, mereka mengaku hanya mengambil sekitar 20 kilogram buah sawit berondol yang ditemukan berserakan di bawah pohon sawit dan sebagian sudah membusuk.

 

BACA JUGA:Generasi Tanpa Pengenalan Akan Allah dan Rasul-Nya: Krisis Spiritual di Era Modern

Sumber: