IAIC Luncurkan Studi Multi-Wilayah Pertama, Penuaan dan Penuaan yang Sehat, Penelitian Global dalam Perawatan

IAIC Luncurkan Studi Multi-Wilayah Pertama,  Penuaan dan Penuaan yang Sehat, Penelitian Global dalam Perawatan

Tamu Kehormatan, Ibu Halimah Yacob, Rektor, SUSS, pada peluncuran resmi studi Multi-Wilayah IAIC.--

 

SINGAPURA, Radarseluma.Disway.id - Aliansi Antarbenua untuk Perawatan Terpadu (IAIC), yang diselenggarakan oleh Universitas Ilmu Sosial SINGAPURA (SUSS), hari ini meluncurkan studi multi-wilayah pertamanya tentang persepsi penuaan dan menua dengan baik. Memasuki edisi keduanya, acara unggulan tahunan Aliansi, IAIC 2025, mempertemukan para mitra dari seluruh Asia, Eropa, dan Amerika Utara, termasuk anggota baru dari Estonia, India, Jepang, Malaysia, Korea Selatan, dan Tiongkok Taipei, untuk memajukan pengetahuan, kemitraan, dan inovasi baru yang membentuk masa depan penuaan dan perawatan terpadu.

 

BACA JUGA:Mitsubishi New Pajero Sport 2024 Model Baru Desain Lebih Keren dan Canggih Menggoda Pecinta Otomotif

BACA JUGA:VinFast Pamerkan Dua Model Baru di di Gaikindo Jakarta Autoshow 2025, Pertama Kalinya Dikeluarkan di Indonesi

Peluncuran Laporan Studi Multi-Wilayah IAIC

 

Dipimpin oleh SUSS dan dikembangkan bersama anggota IAIC, studi multi-wilayah ini – Sebuah Studi tentang Persepsi Penuaan dan Penuaan yang Baik: Menjelajahi Pengalaman dan Strategi Koping Lansia di Berbagai Wilayah – mengambil wawasan dari lima wilayah: Singapura, Kanada, Tiongkok Daratan, Wilayah Administratif Khusus Hong Kong, dan Inggris. Studi ini mengkaji bagaimana lansia di berbagai masyarakat memahami penuaan, menavigasi transisi di usia lanjut, dan mendefinisikan arti menua dengan baik.

 

Dengan berfokus pada pengalaman hidup para lansia, studi ini menawarkan gambaran yang lebih jelas tentang arti menua dengan baik bagi mereka dan menggarisbawahi peran keluarga, komunitas, dan sistem perawatan dalam membentuk pengalaman tersebut. Studi ini memberikan pandangan lintas budaya tentang aspirasi dan strategi koping para lansia, serta mengungkap bagaimana konteks sosial, ekonomi, dan kebijakan memengaruhi realitas sehari-hari mereka. Wawasan dari Brunei dan Thailand akan diintegrasikan pada tahap selanjutnya dan dibagikan secara bertahap.

 

Di berbagai wilayah, temuan ini menyoroti tema umum: penuaan tidak hanya dibentuk oleh perubahan biologis, tetapi juga oleh konteks sosial dan budaya. Sebuah paradoks yang berulang muncul – meskipun mengalami penurunan fisik, banyak lansia tetap merasakan tujuan hidup, keterhubungan, dan kesejahteraan.

 

Cabang Singapura: Wawasan Lokal tentang Penuaan yang Baik

Sumber:

Berita Terkait