Diabetes, Mother of Diseases : Ancaman dari Ujung Rambut hingga Ujung Kaki

Diabetes, Mother of Diseases : Ancaman dari Ujung Rambut hingga Ujung Kaki

Deteksi dini terhadap diabetes--

 

Jakarta, Radarseluma.Disway.id — Diabetes bukan sekadar penyakit gula darah tinggi. Lebih dari itu, kondisi ini menjadi akar dari banyak penyakit kronis lain yang dapat menyerang berbagai organ tubuh. Tak heran jika diabetes dijuluki “mother of diseases” dimana bisa menjadi sumber dari berbagai komplikasi serius seperti stroke, kebutaan, penyakit jantung, gagal ginjal, hingga luka kronis yang berisiko amputasi.

 

 BACA JUGA:Ada Promo Diskon 20% di November, Penumpang Rombongan Whoosh Naik Dua Kali Lipat

BACA JUGA:Saat Touring dengan Motor, 5 Hal ini Wajib Ada Perhatikan

 

Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Primaya Hospital menegaskan kembali pentingnya edukasi, deteksi dini, dan perubahan gaya hidup sebagai langkah utama mencegah meningkatnya kasus diabetes di Indonesia.

Ancaman Diabetes Terus Meningkat

Secara global, diperkirakan 1 dari 8 orang dewasa akan hidup dengan diabetes pada tahun 2050, atau sekitar 853 juta orang—meningkat 46% dari tahun ini. Di Asia Tenggara, Indonesia termasuk negara dengan angka diabetes yang tinggi. Lebih dari 20 juta orang di Indonesia hidup dengan diabetes melitus, dan jumlah ini diproyeksikan meningkat menjadi 28,6 juta pada tahun 2045 jika tidak ada intervensi yang efektif.

Di tahun 2022, tercatat 41.814 kasus diabetes tipe 1 di Indonesia, dengan 13.311 di antaranya berusia di bawah 20 tahun, menunjukkan bahwa diabetes kini juga mengancam generasi muda. Sementara itu, data IDF 2025 menyebutkan bahwa sekitar 90% penderita diabetes merupakan diabetes tipe 2, yang umumnya terkait dengan pola hidup tidak sehat.

“Diabetes bukan hanya soal gula, tapi penyakit yang menyerang pembuluh darah di seluruh tubuh. Kerusakan ini yang memicu komplikasi di berbagai organ,” jelas dr. Deasy Natalia Adriana, Sp. PD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Primaya Hospital PGI Cikini.


--

 

 BACA JUGA:TPP ASN Provinsi Bengkulu Dipotong, Mulai 2026 Eselon II Turun 50 Persen, Bagaimana Seluma? BACA JUGA:BSI Sudah Salurkan 159.2 Miliar ZISWAF, bagi 300.000 Masyarakat Indonesia

Sumber: