Pesan Moral Abadi dari Kisah Hidup Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani: Cahaya Hikmah bagi Umat

Pesan Moral Abadi dari Kisah Hidup Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani: Cahaya Hikmah bagi Umat

Radarseluma.disway.id - Pesan Moral Abadi dari Kisah Hidup Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani: Cahaya Hikmah bagi Umat--

Reporter: Juli Irawan Radarseluma.disway.id - Dalam sejarah panjang peradaban Islam, nama Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani selalu bersinar sebagai salah satu ulama besar, wali Allah, dan tokoh sufi yang meninggalkan warisan ilmu, akhlak, serta keteladanan abadi. Beliau tidak hanya dikenal sebagai pendiri tarekat Qadiriyah, tetapi juga sebagai sosok yang menanamkan nilai keikhlasan, kesabaran, tawakal, dan kecintaan kepada Allah SWT di tengah masyarakat.

Kehidupan beliau penuh dengan pelajaran moral yang dapat dijadikan pedoman dalam menghadapi tantangan zaman modern. Nilai-nilai yang beliau wariskan tidak lekang oleh waktu, karena bersumber dari Al-Qur’an, Sunnah, dan amalan ulama saleh. Artikel ini akan mengurai pesan moral dari kisah hidup beliau dengan landasan dalil Al-Qur’an dan Hadits, agar pembaca bisa meneladani dan mengamalkannya.

Pesan Moral Pertama: Keikhlasan dalam Menuntut Ilmu

Sejak kecil, Syaikh Abdul Qadir dikenal sebagai pribadi yang ikhlas dalam menuntut ilmu. Ia meninggalkan kampung halamannya menuju Baghdad demi menimba pengetahuan agama, meski harus hidup dalam kesederhanaan.

Allah SWT berfirman:

وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ

Artinya: "Padahal mereka tidak diperintahkan kecuali agar menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya dalam (menjalankan) agama." (QS. Al-Bayyinah: 5)

Ayat ini menegaskan pentingnya keikhlasan dalam setiap amal, termasuk menuntut ilmu. Keikhlasan Syaikh Abdul Qadir menjadi teladan bahwa ilmu tidak boleh dicari demi kepentingan duniawi, melainkan demi menggapai ridha Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ

Artinya: "Sesungguhnya setiap amal tergantung pada niatnya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini sejalan dengan perjalanan hidup Syaikh Abdul Qadir yang menekankan niat suci dalam menuntut ilmu, mengajarkan bahwa kualitas amal lebih penting daripada kuantitasnya.

BACA JUGA:Kisah Cinta dan Kasih Sayang Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani kepada Sesama: Teladan Kehangatan Hati Sang Wali Al

Pesan Moral Kedua: Kesabaran dan Zuhud

Syaikh Abdul Qadir menjalani kehidupan penuh kesabaran. Meski hidup dalam keterbatasan saat menuntut ilmu, beliau tidak pernah mengeluh. Beliau juga memilih hidup zuhud, jauh dari gemerlap dunia, meskipun memiliki banyak murid dan pengaruh besar di masyarakat.

Allah SWT berfirman:

Sumber:

Berita Terkait