Kisah Menggetarkan Sufi Wanita: Dari Budak Menjadi Kekasih Allah, Menghidupkan Keledai yang Telah Mati dalam P

Kisah Menggetarkan Sufi Wanita: Dari Budak Menjadi Kekasih Allah, Menghidupkan Keledai yang Telah Mati dalam P

Radarseluma.disway.id - Kisah Menggetarkan Sufi Wanita: Dari Budak Menjadi Kekasih Allah, Menghidupkan Keledai yang Telah Mati dalam Perjalanan Haji"--

Reporter: Juli Irawan 

Radarseluma.disway.id -Di tengah samudra sejarah Islam, tidak sedikit wanita sufi yang menorehkan kisah luar biasa karena kecintaan mereka kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka bukan hanya berperan sebagai hamba yang taat, tapi juga sebagai insan yang mencapai maqam kewalian karena keteguhan hati dan keikhlasan. Salah satu kisah paling menggugah datang dari seorang wanita sufi yang awalnya hanya seorang budak. Ia bukan hanya bebas dari status perbudakan, namun juga membuktikan derajat mulianya di sisi Allah lewat sebuah peristiwa luar biasa: menghidupkan kembali keledai yang mati saat perjalanan haji.

Kisah ini bukan dongeng semata, melainkan cermin dari kekuatan iman, keikhlasan, dan tawakkal yang total kepada Allah. Sebuah kisah yang patut direnungkan dan dijadikan pelajaran bahwa derajat seseorang tidak ditentukan oleh status sosialnya, melainkan oleh ketakwaan dan cinta kepada Allah SWT.

Kisah Sang Wanita Sufi dan Keledai yang Mati

Kisah ini diriwayatkan dalam berbagai literatur tasawuf klasik. Dikisahkan, seorang wanita sufi yang salehah adalah seorang budak yang tulus dalam beribadah. Ia terkenal karena kekhusyukan dan kerendahan hatinya. Setelah sekian lama, ia akhirnya dibebaskan oleh tuannya karena menyaksikan akhlaknya yang luhur.

Setelah merdeka, wanita itu menyimpan satu keinginan besar: menunaikan ibadah haji. Namun, ia tidak memiliki harta yang cukup. Dengan keyakinan dan tawakkal, ia memulai perjalanannya menuju Baitullah hanya dengan seekor keledai tua sebagai tunggangannya dan sedikit bekal.

Di tengah perjalanan, keledai itu jatuh dan mati. Dalam kondisi yang sangat terpukul, wanita itu bersimpuh dan berdoa dengan penuh keyakinan:

"Ya Allah, Engkau telah memanggilku menuju rumah-Mu, dan Engkau tahu aku tidak punya apa-apa selain keledai ini. Jika Engkau menghendaki aku tiba di Baitullah, maka tolong hidupkan kembali keledai ini dengan kekuasaan-Mu!"

Dengan izin Allah, keledai tersebut hidup kembali dan berdiri seperti semula. Orang-orang yang melihat kejadian itu pun takjub dan mengakui bahwa wanita tersebut bukan manusia biasa, melainkan wali Allah yang doanya mustajab karena ketulusannya.

BACA JUGA:Lima Dzikir Dahsyat yang Menggetarkan Langit: Kunci Pembuka Rahmat Allah dan Penenang Jiwa

Al-Qur’an: Tentang Kekuasaan Allah Menghidupkan yang Mati sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 259 yang mana berbunyi: 

أَوْ كَالَّذِي مَرَّ عَلَىٰ قَرْيَةٍ وَهِيَ خَاوِيَةٌ عَلَىٰ عُرُوشِهَا قَالَ أَنَّىٰ يُحْيِي هَٰذِهِ اللَّهُ بَعْدَ مَوْتِهَا فَأَمَاتَهُ اللَّهُ مِائَةَ عَامٍ ثُمَّ بَعَثَهُ...

Artinya:
"Atau apakah kamu tidak memperhatikan orang yang melewati suatu negeri yang telah roboh atap-atapnya. Ia berkata, ‘Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah matinya?’ Maka Allah mematikannya selama seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali..." (QS. Al-Baqarah 259)

Ayat ini menunjukkan bahwa  menghidupkan yang mati adalah mudah bagi Allah, termasuk dalam kisah wanita sufi ini. Kekuasaan Allah tidak dibatasi oleh akal manusia, apalagi ketika hamba-Nya memohon dengan penuh keyakinan dan keikhlasan.

Sumber:

Berita Terkait