Menghidupkan Sunnah di Bulan Zulhijjah

Reporter: Juli Irawan 

Radarseluma.disway.id - Bulan Zulhijjah merupakan salah satu bulan yang sangat mulia dalam Islam. Ia termasuk dalam deretan empat bulan haram (الْأَشْهُرُ الْحُرُمُ) yang dimuliakan Allah. Di dalamnya terdapat hari-hari terbaik sepanjang tahun, yaitu sepuluh hari pertama Zulhijjah. Kesempatan ini merupakan momen emas bagi setiap Muslim untuk menghidupkan sunnah-sunnah Nabi shallallāhu ‘alaihi wasallam, memperbanyak amal shalih, dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah Subhānahu wa Ta‘ālā.

Keutamaan Bulan Zulhijjah dalam Al-Qur’an dan Hadis

Allah Subhānahu wa Ta‘ālā berfirman dalam Al-Qur'an:

وَالْفَجْرِ (١) وَلَيَالٍ عَشْرٍ (٢)

Artinya: “Demi fajar, dan malam yang sepuluh.” (QS. Al-Fajr: 1–2)

Menurut sebagian besar mufassir, malam yang sepuluh itu adalah sepuluh hari pertama bulan Zulhijjah. Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyebutkan bahwa ini adalah pendapat yang masyhur di kalangan para ulama, di antaranya Ibnu ‘Abbās, Ibnu Zubair, Mujāhid, dan lainnya.

Rasulullah shallallāhu ‘alaihi wasallam juga bersabda:

مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهِنَّ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِ

Artinya: “Tidak ada hari-hari yang amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh Allah daripada sepuluh hari ini (sepuluh hari pertama Zulhijjah).” (HR. Al-Bukhari no. 969)

BACA JUGA:Meningkatkan Rasa Cinta kepada Allah dengan Memperbanyak Dzikir

Makna Menghidupkan Sunnah

Menghidupkan sunnah berarti berusaha melaksanakan ajaran Rasulullah shallallāhu ‘alaihi wasallam baik dalam bentuk ibadah, akhlak, muamalah, maupun amalan hati. Di bulan Zulhijjah, sunnah-sunnah yang disyariatkan sangat banyak dan memiliki keutamaan besar. Di antara sunnah-sunnah tersebut adalah:

1. Berpuasa di Hari-Hari Pertama Zulhijjah

Berpuasa adalah salah satu amal shalih yang sangat dianjurkan di sepuluh hari pertama Zulhijjah. Terutama pada tanggal 9 Zulhijjah, yaitu puasa Arafah.

Sumber: