Mengoptimalkan Potensi Diri untuk Menjadi Muslim yang Berkualitas

Reporter: Juli Irawan 

Radarseluma.disway.id - Setiap Manusia dilahirkan dengan potensi yang luar biasa. Allah SWT telah menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling mulia dan sempurna penciptaannya. Potensi itu meliputi akal, hati, fisik, dan ruhani. Namun, tidak semua manusia mampu mengoptimalkan potensi tersebut untuk menjadi pribadi yang berkualitas dalam pandangan Allah dan manusia. Dalam Islam, kualitas seorang Muslim tidak hanya dilihat dari ibadah ritual semata, tetapi juga dari akhlak, kontribusi sosial, serta ketakwaan kepada Allah SWT.

Artikel ini akan membahas bagaimana seorang Muslim bisa mengoptimalkan potensi dirinya sehingga menjadi pribadi yang berkualitas, disertai dalil-dalil dari Al-Qur’an dan hadits sebagai panduan hidup.

BACA JUGA:Bersihkan Hati dan Jiwa: Perjalanan Taubat di Bulan Dzulqa’dah

Mengapa Harus Mengoptimalkan Potensi Diri?

Islam adalah agama yang mengajarkan keseimbangan antara aspek ruhiyah dan jasadiyah, antara ibadah dan amal sosial. Seorang Muslim diperintahkan untuk terus berkembang, berilmu, dan memberi manfaat.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Hud ayat 61 yang mana berbunyi: 

هُوَ أَنشَأَكُم مِّنَ ٱلْأَرْضِ وَٱسْتَعْمَرَكُمْ فِيهَا

Artinya::"Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya." (QS. Hud: 61)

Ayat ini menegaskan bahwa manusia tidak hanya diciptakan, tetapi juga diberikan amanah untuk memakmurkan bumi, yang berarti mengembangkan potensi dirinya untuk kemaslahatan umat.

Selain itu, Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Ahmad yang mana berbunyi: 

خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ

Artinya::"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain."
(HR. Ahmad)

Hadis ini menunjukkan bahwa kualitas seorang Muslim bisa dilihat dari sejauh mana ia memberikan manfaat kepada sesama. Dan hal itu tidak mungkin tercapai tanpa mengoptimalkan potensi diri.

Sumber: