Pentingnya Sabar dalam Menjalani Ujian Hidup
Radarseluma.disway.id - Pentingnya Sabar dalam Menjalani Ujian Hidup--
Reporter: Juli Irawan
Radarseluma.disway.id - Dalam perjalanan hidup, tidak ada seorang pun yang luput dari ujian. Ujian hidup merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Baik berupa kesulitan ekonomi, sakit, kehilangan orang tercinta, kegagalan, maupun bentuk-bentuk penderitaan lainnya, semuanya adalah ujian yang datang dari Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk menguji sejauh mana keimanan dan keteguhan seorang hamba. Dalam menghadapi semua itu, Allah memerintahkan kita untuk bersabar. Sabar bukanlah sekadar menahan diri dari keluh kesah, tetapi merupakan sikap hati yang tegar dan berserah diri kepada Allah atas segala takdir-Nya.
Makna Sabar dalam Islam
Secara bahasa, sabar (الصبر) berarti menahan. Dalam konteks syar’i, sabar adalah menahan diri dari keluh kesah dalam menghadapi takdir yang menyakitkan, menahan diri dari maksiat, dan istiqamah dalam ketaatan kepada Allah. Sabar adalah akhlak mulia yang menjadi ciri orang-orang beriman dan merupakan salah satu sebab utama keberhasilan di dunia maupun akhirat.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
"يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ"
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS. Al-Baqarah: 153)
Ayat ini menegaskan bahwa sabar adalah sarana pertolongan paling utama setelah salat. Bahkan, Allah menjanjikan kebersamaan-Nya dengan orang-orang yang sabar. Kebersamaan Allah di sini menunjukkan bentuk kasih sayang, perlindungan, dan pertolongan.
BACA JUGA:Menjaga Shalat Tepat Waktu untuk Keberkahan Hidup
Ujian Hidup Adalah Sunnatullah
Tidak ada manusia yang hidup tanpa diuji. Bahkan para nabi yang merupakan kekasih Allah pun tidak luput dari ujian. Hal ini ditegaskan dalam Al-Qur’an:
"أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ"
Artinya: "Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, 'Kami telah beriman,' dan mereka tidak diuji?" (QS. Al-‘Ankabut: 2)
Ujian hidup bukanlah tanda kebencian Allah kepada hamba-Nya, justru sebaliknya, itu adalah bentuk kasih sayang Allah yang ingin membersihkan hamba-Nya dari dosa serta mengangkat derajatnya. Maka, ketika ujian datang, seorang Muslim seharusnya bersabar dan terus berhusnuzhan kepada Allah.
Sumber: