Hikmah Silahturahmi Dalam Islam
Radarseluma.disway.id - Hikmah Silahturahmi dalam islam--
Radarseluma.disway.id - Silaturahmi merupakan salah satu ajaran penting dalam Islam yang memiliki dampak luas bagi kehidupan individu dan masyarakat. Islam mengajarkan umatnya untuk selalu menjalin dan menjaga hubungan baik dengan sesama, baik itu dengan keluarga, kerabat, sahabat, maupun masyarakat secara umum. Silaturahmi tidak hanya mempererat hubungan sosial tetapi juga membawa berbagai keberkahan, termasuk rezeki yang luas dan umur yang panjang.
Dalam Islam, silaturahmi memiliki kedudukan yang sangat penting, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an dan Hadits. Banyak dalil yang menunjukkan bahwa menjaga silaturahmi adalah perintah Allah SWT dan Rasul-Nya, serta menjadi salah satu tanda keimanan seorang Muslim. Oleh karena itu, memahami hikmah silaturahmi menjadi hal yang penting agar kita lebih termotivasi untuk mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam Al-Qur'an Allah SWT berfirman dalam Surat An-Nisa ayat 1 yang mana berbunyi:
"وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا"
Artinya: "Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu." (QS. An-Nisa: 1)
Dalam ayat ini, Allah SWT SWT menekankan pentingnya menjaga hubungan silaturahmi, bahkan mengaitkannya dengan ketaqwaan kepada-Nya. Artinya, orang yang bertaqwa adalah mereka yang menjaga hubungan baik dengan sesama.
Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Ar-Ra'd ayat 21 yang mana berbunyi:
"وَالَّذِينَ يَصِلُونَ مَا أَمَرَ اللَّهُ بِهِ أَنْ يُوصَلَ وَيَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ وَيَخَافُونَ سُوءَ الْحِسَابِ"
Artinya: "Dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan untuk dihubungkan, dan mereka takut kepada Tuhannya serta takut kepada hisab yang buruk." (QS. Ar-Ra’d: 21)
Ayat ini menegaskan bahwa menjaga silaturahmi adalah perintah langsung dari Allah SWT, dan orang yang melakukannya akan mendapatkan ganjaran kebaikan di sisi Allah SWT
BACA JUGA:Puasa Syawal: Keutamaan Dan Tata Caranya
Dalam Hadits Rasulullah SAW juga bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Bukhari dan Muslim yang mana berbunyi:
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Artinya: "Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung silaturahmi." (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini menunjukkan bahwa menjaga silaturahmi memiliki dampak yang nyata dalam kehidupan seorang Muslim, yaitu kelapangan rezeki dan panjang umur. Ini menjadi motivasi besar bagi setiap Muslim untuk selalu menjalin hubungan baik dengan keluarga dan sesama Manusia.
Dalam Hadist lain Nabi Muhammad Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Bukhari dan Muslim yang mana berbunyi:
لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعُ رَحِمٍ
Artinya: "Tidak akan masuk Surga orang yang memutuskan silaturahmi." (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini memberikan peringatan tegas bahwa memutuskan silaturahmi adalah dosa besar yang menghalangi seseorang dari masuk ke dalam Surga.
BACA JUGA:Makna Idul Fitri: Kembali ke Fitrah Laksana Bayi Baru Lahir
Hikmah Silaturahmi dalam Islam
1. Mempererat Ukhuwah Islamiyah
Silaturahmi menjadi sarana mempererat persaudaraan sesama Muslim. Dengan sering bertemu, berkomunikasi, dan saling mendukung, hubungan antara individu akan semakin kuat dan harmonis.
2. Mendapatkan Keberkahan Hidup
Sebagaimana disebutkan dalam Hadits sebelumnya, menjaga silaturahmi dapat memperpanjang umur dan meluaskan rezeki. Keberkahan ini tidak hanya dalam bentuk materi tetapi juga dalam kebahagiaan dan ketenangan hati.
3. Menghapus Dosa dan Meningkatkan Keimanan
Dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Muslim Nabi Muhammad Rasulullah SAW bersabda yang berbunyi:
إِنَّ أَعْمَالَ بَنِي آدَمَ تُعْرَضُ كُلَّ خَمِيسٍ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ، فَلَا يُقْبَلُ عَمَلُ قَاطِعِ رَحِمٍ
Artinya: "Sesungguhnya amal perbuatan manusia diperlihatkan setiap Kamis malam Jumat, maka tidak diterima amalan orang yang memutus silaturahmi." (HR. Muslim)
Dari Hadits ini, kita bisa memahami bahwa silaturahmi memiliki peran besar dalam diterimanya amal ibadah seseorang.
BACA JUGA:Menjaga Konsistensi Ibadah Setelah Ramadhan
4. Menghilangkan Permusuhan dan Kedengkian
Salah satu penyebab permusuhan dan kebencian adalah kurangnya interaksi dan komunikasi. Dengan silaturahmi, kesalahpahaman dapat diatasi, serta kebencian dapat berkurang hingga akhirnya hilang sama sekali.
5. Mendapatkan Kasih Sayang Allah SWT
Allah mencintai hamba-Nya yang menjaga hubungan baik dengan sesama. Dalam hadits Qudsi, yang diriwayatkan oleh Hadits Tirmidzi dan Abu Dawud Allah berfirman yang berbunyi:
"أَنَا الرَّحْمَنُ، خَلَقْتُ الرَّحِمَ وَشَقَقْتُ لَهَا مِنَ اسْمِي، فَمَنْ وَصَلَهَا وَصَلْتُهُ، وَمَنْ قَطَعَهَا قَطَعْتُهُ"
Artinya: "Aku adalah Ar-Rahman. Aku menciptakan rahim dan menurunkannya sebagai bagian dari nama-Ku. Barang siapa menyambungnya, Aku akan menyambung (rahmat-Ku) kepadanya, dan barang siapa memutusnya, maka Aku akan memutusnya." (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud)
Hadits ini menunjukkan betapa besar ganjaran bagi orang yang menjaga silaturahmi, yaitu mendapatkan kasih sayang Allah SWT.
BACA JUGA:Meraih Kemenangan Sejati Pasca Ramadhan
Dari penjelasan diatas maka dapatlah kita simpulkan bahwa Silaturahmi dalam Islam memiliki kedudukan yang sangat penting. Selain sebagai perintah Allah SWT dan Rasul-Nya, menjaga silaturahmi membawa berbagai manfaat baik di Dunia maupun di Akhirat. Keutamaan silaturahmi mencakup mempererat ukhuwah, memperpanjang umur, meluaskan rezeki, menghapus dosa, serta mendapatkan rahmat Allah. Sebaliknya, memutus silaturahmi adalah perbuatan yang dilarang dalam Islam dan dapat berdampak buruk bagi kehidupan seseorang.
Sebagai umat Islam, kita seharusnya menjadikan silaturahmi sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Memanfaatkan momen-momen tertentu seperti hari raya, acara keluarga, atau sekadar menyapa dan bertanya kabar dapat menjadi langkah kecil untuk menjaga hubungan baik dengan orang lain. Dengan demikian, kita tidak hanya memperoleh manfaat sosial, tetapi juga mendapatkan ridha Allah SWT.
Menjaga dan memperkuat silaturahmi adalah bagian dari ibadah dan wujud nyata dari ketaqwaan seorang Muslim. Oleh karena itu, hendaknya kita selalu berusaha untuk menjaga hubungan baik dengan keluarga, teman, dan masyarakat. Dengan silaturahmi, kehidupan akan menjadi lebih harmonis, penuh berkah, dan tentunya mendapatkan balasan kebaikan dari Allah SWT di dunia maupun di akhirat.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan kepada kita dalam menjaga dan mempererat silaturahmi serta menjadikan kita hamba-Nya yang selalu berada dalam kebaikan dan keberkahan. Aamiin. (djl)
Sumber: