Menjaga Ketaatan Setelah Ramadhan

Menjaga Ketaatan Setelah Ramadhan

Radarseluma.disway.id - Menjaga Ketaatan Setelah Ramadhan--

Radarseluma.disway.id - Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah, di mana setiap Muslim berlomba-lomba meningkatkan ibadah dan ketaatan kepada Allah. Bulan ini memberikan kesempatan bagi kaum Muslimin untuk memperbanyak shalat, membaca Al-Qur'an, bersedekah, serta menahan diri dari segala bentuk maksiat. Namun, tantangan terbesar bagi seorang Muslim adalah menjaga ketaatan ini setelah Ramadhan berlalu.
 
Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an, ketaatan kepada Allah tidak terbatas pada satu bulan saja, melainkan harus menjadi kebiasaan sepanjang hidup. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Hajr ayat 99 yang berbunyi: 
وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ
Artinya: 
"Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu keyakinan (kematian)." (QS. Al-Hijr: 99)
 
Ayat ini menegaskan bahwa ibadah tidak berhenti setelah Ramadhan, tetapi harus terus dilanjutkan hingga ajal menjemput. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami bagaimana cara menjaga ketaatan setelah Ramadhan agar tetap istiqamah dalam beribadah.
 
 
Keutamaan Menjaga Ketaatan setelah Ramadhan
 
1, Menjadi Hamba yang Dicintai Allah
 
Dalam sebuah Hadits Qudsi, Rasulullah SAW bersabda yang mana berbunyi: 
 
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْعَبْدَ التَّقِيَّ الْغَنِيَّ الْخَفِيَّ
 
Artinya: 
"Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang bertakwa, berkecukupan, dan rendah hati." (HR. Muslim No. 2965)
 
Hadits ini menunjukkan bahwa ketaatan yang dilakukan secara konsisten akan membuat seseorang dicintai oleh Allah. Orang yang tetap menjaga ketaatan setelah Ramadhan menunjukkan bahwa ibadahnya bukan hanya sekadar rutinitas musiman, tetapi benar-benar berakar dalam hatinya.
 
2, Tanda Diterimanya Amalan di Bulan Ramadhan
 
Para ulama menjelaskan bahwa salah satu tanda diterimanya amal seseorang di bulan Ramadhan adalah jika ia tetap istiqamah dalam beribadah setelahnya. Allah berfirman:
 
إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ
Artinya: 
"Sesungguhnya Allah hanya menerima (amal) dari orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Ma’idah: 27)
 
Jika seseorang tetap menjaga ketaatannya setelah Ramadhan, maka itu pertanda bahwa ia termasuk orang yang bertakwa, sehingga amal ibadahnya lebih berpeluang diterima oleh Allah.
 
 
3, Keutamaan Ibadah Sunnah setelah Ramadhan
 
Rasulullah SAW bersabda yang berbunyi:
 
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ، ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
Artinya:
"Barang siapa berpuasa Ramadhan, lalu ia mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang tahun." (HR. Muslim No. 1164)
 
Hadits ini menunjukkan bahwa ibadah setelah Ramadhan tidak hanya melanjutkan ketaatan, tetapi juga memiliki keutamaan besar, seperti pahala puasa setahun penuh.
 
Cara Menjaga Ketaatan setelah Ramadhan
 
1, Menjaga Shalat Fardhu dan Sunnah
 
Shalat adalah tiang agama dan kewajiban utama bagi seorang Muslim. Menjaga shalat setelah Ramadhan menunjukkan bahwa seseorang benar-benar memahami pentingnya ketaatan kepada Allah. Rasulullah SAW bersabda yang berbunyi: 
 
رَأْسُ الأَمْرِ الإِسْلاَمُ، وَعَمُودُهُ الصَّلاَةُ
 
Artinya: 
"Pokok urusan adalah Islam, tiangnya adalah Shalat." (HR. Tirmidzi No. 2616)
 
Selain Shalat wajib, memperbanyak Shalat Sunnah seperti Shalat Dhuha, Tahajjud, dan Witir akan membantu seseorang tetap istiqamah dalam ibadah.
 
 
2, Melanjutkan Kebiasaan Membaca Al-Qur'an
 
Salah satu amalan yang sering ditingkatkan saat Ramadhan adalah membaca Al-Qur'an. Setelah Ramadhan, kebiasaan ini seharusnya tetap dijaga agar hati tetap terhubung dengan wahyu Allah. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Tirmidzi yang berbunyi: 
 
إِنَّ الَّذِي لَيْسَ فِي جَوْفِهِ شَيْءٌ مِنَ الْقُرْآنِ كَالْبَيْتِ الْخَرِبِ
Artinya: 
"Sesungguhnya orang yang di dalam hatinya tidak ada sedikit pun dari Al-Qur'an, maka ia seperti rumah yang kosong." (HR. Tirmidzi No. 2913)
 
3, Melanjutkan Kebiasaan Sedekah
 
Di bulan Ramadhan, umat Islam lebih dermawan dalam bersedekah. Setelah Ramadhan, kebiasaan ini harus tetap dilanjutkan karena sedekah memiliki banyak keutamaan. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Tirmidzi yang berbunyi: 
 
السَّخِيُّ قَرِيبٌ مِنَ اللَّهِ، قَرِيبٌ مِنَ النَّاسِ، قَرِيبٌ مِنَ الْجَنَّةِ، بَعِيدٌ مِنَ النَّارِ
Artinya: 
"Orang yang dermawan itu dekat dengan Allah, dekat dengan manusia, dekat dengan surga, dan jauh dari neraka." (HR. Tirmidzi No. 1961)
 
4, Menjaga Lingkungan yang Baik
 
Lingkungan sangat berpengaruh terhadap keistiqamahan seseorang. Berteman dengan orang-orang saleh dan menghadiri majelis ilmu akan membantu dalam menjaga ketaatan setelah Ramadhan. Rasulullah SAW bersabda yang berbunyi: 
 
المرء على دين خليله، فلينظر أحدكم من يخالل
Artinya:
"Seseorang itu bergantung pada agama temannya, maka hendaklah salah seorang di antara kalian memperhatikan siapa yang menjadi temannya." (HR. Abu Dawud No. 4833)
 
 
Dari penjelasan diatas maka dapatlah kita simpulkan bahwa menjaga ketaatan setelah Ramadhan adalah tantangan yang harus dihadapi setiap Muslim. Allah tidak menginginkan kita menjadi hamba yang hanya taat pada bulan tertentu, melainkan istiqamah sepanjang hayat. Shalat, membaca Al-Qur'an, sedekah, dan lingkungan yang baik adalah kunci agar kita tetap berada di jalan yang benar.
 
Semoga kita semua diberikan kekuatan oleh Allah untuk tetap istiqamah setelah Ramadhan, sehingga amalan yang telah kita lakukan selama bulan suci tidak sia-sia. Mari kita jadikan Ramadhan sebagai titik awal untuk perubahan yang lebih baik, bukan sekadar momen sementara. Rasulullah SAW bersabda yang berbunyi: 
 
إِنَّ أَحَبَّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ
 
Artinya: 
"Sesungguhnya amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah yang dilakukan secara terus-menerus, walaupun sedikit." (HR. Bukhari No. 6464)
 
Semoga Allah menerima amal ibadah kita dan menjadikan kita hamba-Nya yang istiqamah. Aamiin.(djl)

Sumber:

Berita Terkait